Minggu, 28 Oktober 2012

Jiwa yang resah

Wahai hati jiwa yang gulana
Engkau seolah mentari yang terhalang mega
Meredupkan sinar dirimu sendiri
Membawa sengsara jagatmu sendiri ...

Wahai jiwa yang resah
Kenapa engkau menjauhkan diri ...?


Mengelana tak kunjung bertepi
Mencari tak kunjung berhenti ...?

Wahai jiwa yang tertekan
Apa yang engkau tengah cari
Tidak kah engkau melihat 
Betapa sengsaranya dirimu ...

Wahai Jiwa yang berpenyakit
Kenapa dengan dirimu ?
Kenapa dengan hatimu ?
Mendiamkan dirimu tak di obati ...?

Engkau katakan tiada tempat 
Tempat untuk mengadu
Tempat untuk menangis
Tempat untuk melabuhkan wajahku

Wahai Jiwa yang Miskin
Bukankah engkau tahu
Bukankah engkau tahu
Dan Bahkan engkau mengetahuinya !!

Wahai Jiwa yang membodohi diri
Lihat ,.. disana ada Cahaya
Disana ada pelabuhan untuk dermaga keresahanmu
Kenapa tidak engkau labuhkan disana ??

Dia selalu menunggumu
Dia selalu menantimu
Selayaknya seorang Ibu yang mengerti air mata buah hatinya
Dia adalah ,..... Allah Rabbul 'Alamiiin .....

Tidak-kah engkau tahu ...?
Wahai jiwa yang membodohi diri mu sendiri ....

Karawang , 25 September 2012
oleh : irvan Mulya


Pagi yang mendung

Puisi Islami Religi
Puisi Islami Terbaik
Pagi itu memang mendung
Aku tak begitu melihat ada asa di sana
Pagi itu memang mendung
Aku merasa tidak ada aku di sana

Ya benar pagi itu memang mendung
Bukan berarti disana akan turun hujan
Tapi bisa jadi seribu makar tengah mengiringinya
Sebagai pengganti hujan yang tak  kunjung datang




Sudah kuduga dengan pagi mendung ini
Aku mencium ada aroma busuk mengintai
Mengintai akan kelemahan diriku
Yang telah ia ketahui sejak dari dulu

Pagi itu benar-benar mendung
Semendung hatiku kalut kusut tak berbentuk
Mengharap disana ada kebaikan untuk-ku
Namun apa daya kebusukan itu kini mengenai bajuku

Pagi itu mendung
Semendung warna kotoran busuk yang mengenai diriku
Entah aku tak mengerti
Kenapa ia tiba-tiba mengenai diriku ....

Jika mendung saja selalu teranggap hujan
Selalu teranggap kelam
Selalu teranggap Kelabu
Maka demikian pula orang memandang diriku

Pagi mendung , Ia adalah diriku di pandangan orang lain
Hatinya busuk , membusukan diri tapi untuk ku ??
Apakah justru dirinya yang busuk
Sebusuk warna Pagi itu yang mendung laksana suram

Karawang , 25 September 2012




Jumat, 05 Oktober 2012

Puisi Islam Terbaik

Puisi Islam Terbaik, buat antum yang kepengin membaca puisi islam terbaik dan terbaru kali ini ane tuliskan puisi islam dengan judul Ahli Ibadah. Silahakan membaca...

Ahli Ibadah

Dibentangkan sajadah dengan sujud yang panjang di kegelapan malam
Air mata meleleh tanpa terasa bumi dipijaknya selaksana kelam menghujam
Allah, Duhai Tuhan yang telah alirkan sederet keceriahan alam
Adakah Diri-Mu