Selasa, 25 Desember 2012

Siapakah diriku?

Puisi Islami Terbaik
Liang Lahad
Diri ini yang hina di hadapan-Nya
Seorang fakir , seorang pengemis
Ketika berada pada lapang luas di Mashyar

Siapakah diriku ?
Diri ini yang tengah menunggu giliran 
Giliran menjadi seonggok tubuh yang tak berdaya ketika dibalut kafan
Tak berdaya tatkala di lemparkan ke sudut lahad diliang kubur




Diriku ini yang kelak akan ditinggalkan orang 
Aku sendiri disini ,.. suara terompah mereka adalah yang terakhir kudengar
Kini di hadapanku hanyalah ada gelap , amal dan hisab

Ya Rabb Ya Rahman 
Aku terjaga dari tidurku saat ini ketika ku ingat ini semua
Aku terjaga dari tidurku saat ini ketika seolah aku tengah di usung bersama kain kafanku
Aku terjaga dari tidurku saat ini ketika kubayangkan aku menyendiri di liang lahad
Aku terjaga dari tidurku saat ini ketika terasa malaikat kubur mendekatiku dengan cambuknya
Aku terjaga dari tidurku saat ini ketika ku merasa apakah lidah ini mampu menjawab pertanyaannya 

Ya Rabb Ya Rahman 
Aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Kubur 
Lapangkanlah tempat bernaungku di tanah yang sempit itu ...
Berikanlah aku lentera yang terang benderang
Dan Permudahkanlah aku untuk menemui-Mu ...

Allahumma Amiin .


Karawang , 26 Des 2012 . Pkl. 02.45 wibb


Sabtu, 08 Desember 2012

Tips Mudah Membuat Puisi

Tips Cara Menulis Puisi
Cara Menulis Puisi tidaklah sama dengan cara menulis cerita pendek atau semisalnya . Puisi memiliki bait kata atau baris kalimat dengan makna dan kandungan yang lebih dalam . Kadang kala jika kita membaca bait puisi tidaklah semudah kita membaca cerita pendek atau sejenisnya . Memerlukan energi berfikir yang lebih untuk bisa memahami kandungan puisi secara penuh . Puisi pada masa ini lebih condong kepada bentuk prosa yang bebas . Tidak terpaku dengan pola A-B A-B atau pola empat baris empat baris tapi lebih bebas dari pada itu.


Dulu puisi hanya di jadikan ajang bersilat lidah , mempersolek dalam berbicara , memberi makna yang tersirat dalam berucap , tapi seiring dengan zaman Puisi saat inipun bisa di ibaratkan sebagai senjata . Senjata dalam bait-bait kata , penggugah semangat , motivasi, sarana dakwah , pelipur lara , tumpahan emosi atau gambaran pengembaraan hati anda atau imajinsa anda ,.. dan seterusnya . 

Secara bebas , Ada beberapa tips mudah jika kita ingin membuat bait-bait Puisi secara cepat , mudah tapi tidak kalah dengan puisi - puisi yang berbobot . Tapi intinya apa yang kita gambarkan dalam puisi tersebut telah tertumpah dari gambaran isi didalam hati dan emosi kita  , 

By the way , berikut diantaranya  :

1. Buat satu topik cerita dalam satu puisi . Jangan anda tumpahkan beberapa topik sekaligus dalam satu puisi . Karena jika anda tidak memiliki wawasan kosa kata yang luas dan memiliki kemampuan permainan kata yang halus , justru hal ini akan menjadi titik kelemahan puisi anda . Karena puisi anda akan sulit di fahami oleh si pembaca apa yang sebenarnya ingin anda ceritakan disana . Sebagai contoh , lihat puisi Taubatku ini . Topiq nya sederhana . Tumpahan rasa emosi , dakwah dan memiliki satu topiq yang diinginkan yaitu "Taubat".

2. Buat urutan rangkaian cerita dalam puisi . Sebagaimana halnya kita bercerita tentang sejarah tentunya kita akan tahu akhir cerita setelah kita tahu awal mulanya . Walaupun ini tidak baku , tapi umumnya puisi atau jenis prosa bebas mereka masih menggunakan teknik ini .

3. Setelah anda rangkai cerita tersebut , sekarang rampingkan dengan pemilihan kata yang tepat yang mewakili dari kalimat yang anda rampingkan . 

4. Sebagai tambahan tips cara anda merampingkan puisi sehingga satu baris memiliki makna yang luas atau memiliki gambaran isi hati , sebelumnya anda harus Perkaya kosa kata anda sebanyak mungkin .

4. Puisi yang baik biasanya datang dari pengembaraan hidup anda . Ketika anda sedih , gundah gulana , resah , sakit hati , senang , bahagia , terharu , perasaan rindu atau yang paling umum adalah ketika anda sedang jatuh cinta , biasanya tumpahan bait-bait kata akan keluar seolah-olah bagaikan air yang mengalir . Begitu kuat , penuh emosional yang mendalam . Oleh karenanya banyak para penyair mereka lebih senang menyendiri atau mencari tempat yang jauh dari gemuruhnya kesibukan . Itu semua mereka lakukan untuk memunculkan perasaan dan pengembaraan hatinya . 

Demikian tips cara menulis puisi dengan mudah . Semoga bermanfaat .

Karawang , 8 Des 2012 , 21.32 wibb
by Irvan Mulya










 

Kamis, 06 Desember 2012

Liang Lahad

Puisi Islam
Ketika Kematian telah mendatangimu
Engkau kelak akan melihat tempat terakhir bagi dirimu
Ia tidaklah luas seluas rumahmu
Ia tidaklah megah semegah istanamu
Ia tidaklah gemerlap segemerlapnya tempat bermainmu
Ia tidaklah terang seterang kamarmu ...
 



Bukanlah orang asing itu yang datang dari syam atau yaman
Akan tetapi ia adalah dirimu bersama kain kafan mu !
Dirimu bersama amalan mu !  ,.. juga lumpur dosa-dosa mu
Menyendiri , sendiri , menyepi , sunyi di sana ..
Yakni di liang lahad , ia kuburanmu ....

Inilah kuburanmu
Ia Rumah yang sepi
Ia Rumah " si asing "
Ia Rumahnya cacing-cacing
Inilah Liang lahad

Liang lahad ,
Tempat yang selalu kita lupakan
Tempat yang paling tidak kita sadari
Kelak esok atau lusa
Kita akan berkunjung kedalamnya
Itu pasti !! ....


Karawang , 06 Desember 23.45 wibb








Sakaratul Maut

Puisi Islami Terbaik
Saudara-ku yang di berkahi Allah ...
Pernahkah engkau membayangkan ?
Pernahkah engkau menyadari ?
Jika ketika Malaikat Maut membantingmu 
....dengan sekali banting ...
Dan melemparkanmu ke atas tempat tidur kematianmu ?
Menghempaskan seluruh asamu saat itu juga ....



Kemudian semua keluargamu berkumpul mengelilingimu ?
Dan dengan tiba-tiba mereka sudah berdiri di hadapanmu ?
Sementara dengan mata kepalamu sendiri ...
Engkau melihat anak-anak mu yang masih kecil-kecil ?
Berteriak memanggilmu menangis dan memanggil manggilmu ..?

Mereka ingin agar engkau bermain-main kembali bersamanya ?
Bersenda gurau , bercengkrama , tertawa tawa riang bersama-sama
Mereka ingin agar engkau tetap bersama mereka
Mereka makan didalam kasih sayangmu
Melihat senyum tawamu dan pemberianmu

Dan engkau melihat kepada istrimu itu
Dalam keadaan tidak mengetahui apa yang mesti di perbuatnya
Terhadap anak-anak kecilmu ,.. sepeninggalmu ....
Sedangkan engkaupun ingin mencium anak-anak mu
Untuk yang terakhir kalinya ,...

Engkau ingin mengatakan sesuatu ,...
Engkau ingin berwasiat sesuatu ,...
Tapi Malaikat Maut itu menghentikan seluruh anganmu
Dengan sekali hempas ,.. dengan sekali banting ....
Tenggorokanmu naik terhenti oleh nafas yang tak kunjung ada ...
Benar ,... engkau kini telah sakaratul maut ....
Wahai Saudaraku , pernahkah engkau bayangkan itu ?

Ya Rabb ,.. Ya Rahman ,... Ya Rahiim
Wafatkanlah aku dalam keadaan baik
Akhirkanlah hidupku dalam ketaqwaan
Teguhkanlah hatiku dalam ketaatan
Ya Muqolibal Qulub Tsabit Qolbi ala Diniik ..

Karawang , 06 Desember 2012

Shalat

Puisi Islami Terbaik
Shalat
Ia adalah cermin seorang mukmin
Pembeda dengan para pengingkar
Pemisah antara cahaya dan kegelapan

Shalat
Ia adalah pembersih kubangan dosamu
teman yang kelak menemanimu dalam gelapnya kubur
Perisai dari an Naar yang pedih


Shalat
Ia adalah air mata tatkala kau mengadu
Tempat mengeluhkan segudang kegalauan
Perbuatan yang teramat Ia cintai

Wahai saudaraku
Kenapa kau abaikan dirinya ?
Kenapa kau sepelekan keberadaannya ?
Bukankah engkau tahu ia kelak yang menjadi teman untukmu ?

Wahai saudaraku
Jangan engkau tinggalkan ia
Jangan engkau sakiti dirimu sendiri
Kelak justru ia yang akan menyungkurkanmu ke An Naar yang pedih

Wahai saudaraku
Ia hanya membutuhkan perhatian darimu sesaat saja
Diantara waktumu yang begitu luas dan panjang
Dirinya hanya mencukupkan lima kali engkau sapa

Wahai saudaraku
Shalatlah ! sebelum engkau di shalatkan
Sebelum engkau terbuujur kaku disana' menyesal tiada ujung
"duhai sekiranya aku dulu seperti mereka ,..ruku dan sujud"

Karawang , 6 Desember 2012 , 22.30 wibb