Senin, 29 Juli 2013

Merenunglah dan bersyukurla




Bila Anda selalu mengingat semua nikmat yang telah diberikan Allah kepada Anda, niscaya Anda akan mendapatinya meliputi diri anda, mulai dari bagian atas hingga bagian bawah kedua telapak kaki Anda, seperti kesehatan jasmani, keamanan, sandang, pangan, udara, air dan sebagainya. Allah SWT telah berfirman : “Dan jika kalian menghitung nikmat Allah, niscaya tidaklah kalian dapat menghitungnya.” (QS. 14:34)
Demikian besar nikmat Allah yang telah dianugerahkan kepada Anda. Dunia ini beserta apa yang ada di dalamnya telah diciptakan untuk Anda, tetapi Anda tidak menyadarinya. Anda memiliki kehidupan, tetapi Anda tidak mengetahuinya. “Dan Dia telah menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin.” (QS. 31:20) Anda memiliki sepasang mata, lisan, sepasang bibir, kedua tangan dan kedua kaki, “maka nikmat Tuhan kalian yang manakah yang pantas kalian dustakan ?” (QS. 55:13) Apakah Anda menganggap hal yang mudah berjalan dengan kedua telapak kaki anda, sementara banyak telapak kaki lain yang diamputasi ? Apakah mudah Anda bertopang pada kedua betis Anda, sementara banyak betis lain yang diamputasi ? Apakah Anda menganggap remeh bila Anda dapat tidur dengan nyenyak, sementara banyak orang lain yang tidak dapat tidur karena rasa sakit yang dideritanya ? Memangnya mudah memenuhi perut Anda dengan makanan yang lezat dan minuman yang sejuk, sementara masih banyak orang yang mengalami hambatan dalam menyantap makanan dan mereguk minumannya karena penyakit dan gangguan yang dideritanya ?
Pikirkanlah pendengaran Anda yang begitu peka; sesungguhnya ia terhindar dari ketulian. Renungkanlah penglihatan Anda yang begitu tajam; sesungguhnya ia selamat dari kebutaan. Lihatlah kulit tubuh Anda yang begitu mulus; sesungguhnya ia terhindar dari penyakit sopak dan lepra. Perhatikanlah akal Anda yang begitu sehat; sesungguhnya Anda beroleh nikmat dengan kesehatannya dan tidak sengsara karena menderita penyakit gila atau gangguan kejiwaan lainnya.
Maukah Anda bila hanya indera penglihatan Anda semata ditukar dengan emas sebesar bukit Uhud ? Sukakah bila indera pendengaran Anda dijual dengan perak sebesar bukiy Tsahlan ? Maukah Anda bila lidah Anda ditukar dengan istana Zahra hingga Anda menjadi bisu ? Maukah kedua pergelangan tangan Anda yang utuh diamputasi dengan imbalan beruntai-untai kalung mutiara dan yaqut hingga Anda menjadi orang yang tidak bertelapak tangan ?
Sebenarnya Anda berada dalam kenikmatan yang berlimpah dan karunia yang sangat besar, tetpai Anda tidak menyadarinya. Anda hidup dirundung oleh kesusahan, kegelisahan, kesedihan dan kedukaan. Padahal Anda memiliki roti yang hangat, air yang sejuk, dapat tidue dengan nyenyak dan beroleh kesehatan yang berlimpah. Anda memikirkan nikmat yang tidak ada dan tidak pernah mensyukuri nikmat yang ada. Anda terkejut karena mengalami kerugian materi, padahal Anda memiliki kunci kebahagiaan, segudang kebaikan, bakat, nikmat dan segala sesuatu yang lainnya. Oleh karena itu, merenunglah dan bersyukurlahAnda! Allah SWT telah berfirman : “Dan (juga) pada diri kalian sendiri terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah, maka apakah kalian tidak memperhatikan?” (QS. 51:21) Pikirkanlah diri Anda sendiri, keluarga Anda, teman-teman Anda dan dunia yang ada di sekitar Anda; jangan Anda seperti orang-orang yang disebutkan oleh firman-Nya: “Mereka mengetahui bahwa semua nikmat yang ada berasal dari Allah, tetapi mereka mengingkarinya.” (QS. 16:83)

Merenunglah dan bersyukurla




Bila Anda selalu mengingat semua nikmat yang telah diberikan Allah kepada Anda, niscaya Anda akan mendapatinya meliputi diri anda, mulai dari bagian atas hingga bagian bawah kedua telapak kaki Anda, seperti kesehatan jasmani, keamanan, sandang, pangan, udara, air dan sebagainya. Allah SWT telah berfirman : “Dan jika kalian menghitung nikmat Allah, niscaya tidaklah kalian dapat menghitungnya.” (QS. 14:34)
Demikian besar nikmat Allah yang telah dianugerahkan kepada Anda. Dunia ini beserta apa yang ada di dalamnya telah diciptakan untuk Anda, tetapi Anda tidak menyadarinya. Anda memiliki kehidupan, tetapi Anda tidak mengetahuinya. “Dan Dia telah menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin.” (QS. 31:20) Anda memiliki sepasang mata, lisan, sepasang bibir, kedua tangan dan kedua kaki, “maka nikmat Tuhan kalian yang manakah yang pantas kalian dustakan ?” (QS. 55:13) Apakah Anda menganggap hal yang mudah berjalan dengan kedua telapak kaki anda, sementara banyak telapak kaki lain yang diamputasi ? Apakah mudah Anda bertopang pada kedua betis Anda, sementara banyak betis lain yang diamputasi ? Apakah Anda menganggap remeh bila Anda dapat tidur dengan nyenyak, sementara banyak orang lain yang tidak dapat tidur karena rasa sakit yang dideritanya ? Memangnya mudah memenuhi perut Anda dengan makanan yang lezat dan minuman yang sejuk, sementara masih banyak orang yang mengalami hambatan dalam menyantap makanan dan mereguk minumannya karena penyakit dan gangguan yang dideritanya ?
Pikirkanlah pendengaran Anda yang begitu peka; sesungguhnya ia terhindar dari ketulian. Renungkanlah penglihatan Anda yang begitu tajam; sesungguhnya ia selamat dari kebutaan. Lihatlah kulit tubuh Anda yang begitu mulus; sesungguhnya ia terhindar dari penyakit sopak dan lepra. Perhatikanlah akal Anda yang begitu sehat; sesungguhnya Anda beroleh nikmat dengan kesehatannya dan tidak sengsara karena menderita penyakit gila atau gangguan kejiwaan lainnya.
Maukah Anda bila hanya indera penglihatan Anda semata ditukar dengan emas sebesar bukit Uhud ? Sukakah bila indera pendengaran Anda dijual dengan perak sebesar bukiy Tsahlan ? Maukah Anda bila lidah Anda ditukar dengan istana Zahra hingga Anda menjadi bisu ? Maukah kedua pergelangan tangan Anda yang utuh diamputasi dengan imbalan beruntai-untai kalung mutiara dan yaqut hingga Anda menjadi orang yang tidak bertelapak tangan ?
Sebenarnya Anda berada dalam kenikmatan yang berlimpah dan karunia yang sangat besar, tetpai Anda tidak menyadarinya. Anda hidup dirundung oleh kesusahan, kegelisahan, kesedihan dan kedukaan. Padahal Anda memiliki roti yang hangat, air yang sejuk, dapat tidue dengan nyenyak dan beroleh kesehatan yang berlimpah. Anda memikirkan nikmat yang tidak ada dan tidak pernah mensyukuri nikmat yang ada. Anda terkejut karena mengalami kerugian materi, padahal Anda memiliki kunci kebahagiaan, segudang kebaikan, bakat, nikmat dan segala sesuatu yang lainnya. Oleh karena itu, merenunglah dan bersyukurlahAnda! Allah SWT telah berfirman : “Dan (juga) pada diri kalian sendiri terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah, maka apakah kalian tidak memperhatikan?” (QS. 51:21) Pikirkanlah diri Anda sendiri, keluarga Anda, teman-teman Anda dan dunia yang ada di sekitar Anda; jangan Anda seperti orang-orang yang disebutkan oleh firman-Nya: “Mereka mengetahui bahwa semua nikmat yang ada berasal dari Allah, tetapi mereka mengingkarinya.” (QS. 16:83)

Minggu, 28 Juli 2013

Kunci Meraih Sukses Dengan Basmalah




Bismillahirrahmanirrahim.
Kesempatan kali ini saya mencoba mengurai makna dari ayat pertama di Al Quran yakni Bismillahirrahmanirrahim. Ada dua pemahaman dimana kalimat tersebut termasuk ayat dan ada pula berpendapat bukan ayat, karena bukan termasuk salah satu surah di Al Qur'an. Tapi kali ini saya bukan mempermasalahkan keduanya, melainkan saya mencoba mengupas kandungannya.
Dalam suatu hadits Nabi saw. Beliau bersabda, "Setiap kandungan dalam seluruh kitab-kitab Allah diturunkan, semuanya ada di dalam Al Quran. Dan seluruh kandungan Al Quran ada di datam Al Fatihah. Dan semua yang ada dalam Al Fatihah ada di dalam Bismillah hirrahmaan nirrahiim".
Mengucapkan Bismillah tidak sekedar mengucapkan kalimat "Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah dan Maha Penyanyang" mengucapkan bismillah berarti kita menyatakan berbuat sesuatu dengan nama Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu dalam sebuah hadits mengatakan : "Setiap perbuatan utama yang tidak dimulai dengan Bismillah bernilai cacat" lah trus cacatnya dimana ? cacatnya karena sewaktu kita hendak melakukan suatu pekerjaan utama, kita telah melupakan Tuhan. Kita lupa jika semua pekerjaan serta hasil dari suatu pekerjaan itu adalah Kehendak Tuhan, meskipun kita yang melakukannya. Kekuatan kita terbatas dan tidak mungkin kita beraktivitas tanpa Kehendak Tuhan.
Rasulullah saww bersabda, “Setiap pekerjaan yang baik, jika tidak dimulai dengan “Bismillah” (menyebut nama ALLAH) maka (pekerjaan tersebut) akan terputus (dari keberkahan ALLAH)”. Sungguh dahsyat jika kita memaknai hadits diatas, karena memang demikian yang pernah di ajarkan nabi Saw kepada ummatnya.
Tidak heran jika kita sering mendengarkan anak-anak kecil yang masih duduk di Taman Kanak-Kanak  dan dengan nyaringnya anak-anak tersebut mengucapkan Bismillah begitu kegiatannya dimulai. Sebuah pendidikan yang sangat berharga untuk perkembangan Akhlak mereka, agar kelak mengetahui dan menyadari jika semua yang pernah dilakukan merupakan kehendak Tuhan.  Jika kita bisa melihat diri kita sendiri, kita akan mengetahui bahwa kekuatan yang ada pada diri kita adalah Anugrah dari Tuhan, manusia memang diberikan kehendak oleh Tuhan. Akan tetapi tanpa anugerah dari Tuhan maka kehendak tinggal kehendak, keinginan tingal keinginan dan tak akan pernah terwujud.
Maha suci Allah yang Dzatnya menjadi tempat bergantung manusia ketika terjadi bencana. Tak ada sesuatupun yang mampu mengganti posisi-NYA sebagai Pelindung dan Penolong makhluk, Allah senantiasa memudahkan jalan bagi manusia untuk mendapat ridha-NYA. Kunci kemudahan itu adalah Bismillah….
Dengan Bismillah setan tak mampu menggangu manusia. Dengan Bismillah api menjadi dingin dan menyelamatkan. Dengan Bismillah sungai tunduk tidak menenggelamkan. Dengan Bismillah tubuh menjadi kuat. Dengan Bismillah pula kunci syurga pula bisa didapatkan. Insya Allah humma minal Aminin ......

Semoga bermanfaat :)

Rabu, 26 Juni 2013

Aku bersama Syukur

Yang tinggal di gunung, merindukan pantai.
Yang tinggal di pantai, merindukan gunung.
Di musim kemarau merindukan musim hujan.
Di musim hujan merindukan musim kemarau.
Yang berambut hitam mengagumi yang pirang
Yang berambut pirang mengagumi yang hitam.


Diam di rumah merindukan bepergian.
Setelah bepergian merindukan rumah.

Waktu tenang mencari keramaian.
Waktu ramai, mencari ketenangan.
Ketika kecil mendambakan dewasa
Ketika dewasa ingin kembali kecil

Ketika hidup berputus asa ingin mati
Ketika pedihnya sakit berharap untuk sembuh
Tatkala miskin , rajin ibadah berharap kaya
Tatkala kaya , justru terperosok maksiat karena terlena

Kita tidak pernah bahagia 
Sebab segala sesuatu tampak indah hanya sebelum dimiliki. 
Kita tidak pernah puas
Sebab kita tidak pernah mengetahui ujung kepuasan kita 

Sungguh ,..
Engkau manusia tercipta bersama syahwat dan nafsu 
Sunnguh ,.. 
Tiada hari dari impianmu kecuali hari ini 

Maka ,...
SYUKURI apa yang ada, 
Apa yang engkau hari ini dapatkan 
Karena sungguh waktumu hanya ada tiga hari 

Hari kemarin , yang tidak dapat engkau ulangi dan kembali padanya
Hari ini , yaitu ketika kesempatan bernafas engkau dapatkan 
Esok hari , yang entah apakah engkau bisa melewatinya ...??


Puisi Islami Terbaik Pembangun Jiwa 
Rabu , 23 Juni 2013

Jumat, 21 Juni 2013

Wahai Iman ku ?

Apa khabar wahai Iman-ku ?

Apakah engkau menyertaiku saat ini ?

Ketika resahnya Dunia seolah menenggelamkan ku ...

Bak sampan yang terlempar terhempas di amukan ombak

Wahai engkau Iman-ku

Adakah engkau disana ? 

Tatkala hati ini merintih berontak  ...

Mengaduh kelu di himpitan jeritan fana nya Dunia ?



Wahai engkau Iman-ku

Dimanakah dirimu ?

Saat aku harus terjatuh bangun dan tertatih

Bersama beban musibah yang tiada henti menimpaku ...

Wahai engkau Iman-ku

Sungguh hati ini letih ..

Mengadu keluh kesah tiada lelah aku bersamamu

Mengharap Maghfiroh dan Rahmat-Nya ...

Wahai engkau Iman-ku

Engkau disana dengan kemuliaan

Sedang aku terbelenggu dengan syahwat dunia

Akankah ada asa aku bisa menggapai mu ?


Wahai engkau Iman-ku

Sejatinya dirimu adalah diriku

Tamparlah aku , Cambuklah aku , Pukul lah aku

Tatkala syahwat Dunia memabukan ku


Irvan Mulya

Puisi Islami Terbaik Pembangun Jiwa

Juni , 19 2013

21:40 PM